Miliki website sendiri dengan web hosting dan domain gratis di IdeBagus
Ad Ad

Kamis, 04 Agustus 2011

ALERGI KULIT, KESEMBUHAN M. SHOLIKIN

Lebih dari 18 tahun, M. Sholikin mengalami alergi kulit yang menyiksa hidupnya. Bayangkan, makan apapun bisa membuat kulitnya gatal dan memerah di seluruh bagian tubuhnya.

Tak hanya makanan yang membuat tubuh ayah dua anak ini menjadi gatal, merah, dan panas pada kulitnya. Pakaian yang harus dikenakan adalah pakaian 100% berbahan katun. “Jika tidak, maka seluruh tubuh akan kembali memerah,” ungkapnya.

Sudah bermacam cara pengobatan dilakukan oleh M. Sholikin. Mulai medis hingga alternatif. “Sampai-sampai saya sudah bosan dengan rasa obat. Entah efek samping apa yang bakal mendera saya akibat seringnya mengonsumsi obat-obatan.”

Namun semenjak disarankan oleh salah seorang sahabat untuk mengonsumsi Tahitian Noni Jus Buah Pace, makanan apapun pasti akan dilahap oleh pria asal Kediri ini. “Dalam tiga hari saja, Tahitian Noni Jus Buah Pace sudah bekerja menghajar alergi saya. Efek pertama adalah buang air besar saya menjadi lancar dan rutin setiap pagi hari,” ujar Sholikin yang mempelajari khasiat Tahitian Noni Jus Buah Pace terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya.

Menjelang sebulan mengonsumsi Tahitian Noni Jus Buah Pace, Sholikin memberanikan diri memakan sate kambing yang selama ini menjadi momok baginya. Namun, tidak ada gejala perut sakit dan ssering buang air besar yang kadang membuatnya lemas, setelah memakan sate kambing. “Dalam hati saya berkata, wah jus ini sangat ampuh memberantas keluhan saya yang sudah menahun,” ceritanya.

Kejadian serupa juga terjadi ketika pakaian dalam dan sabun yang disarankan oleh dokter untuk dipakainya habis di pasaran sekitar tempat tinggalnya di Denpasar. “Mau tidak mau saya gunakan sabun biasa dan pakaian dalam biasa. Alhamdulillah, tidak ada efek yang berarti dalam kulit. Saya yakin bahwa, alergi saya berangsur-angsur pergi.”

Alergi yang dialami Sholikin bermula ketika ia mendapatkan proyek renovasi hotel Papandayan di Bandung tahun 1990 silam. Pola makan yang tidak teratur serta keletihan dan debu dalam pengerjaan proyeknya, menjadi titik awal masalah alergi yang dialaminya. “Hal itu membuat biaya hidup saya sangat tinggi. Bayangkan saja jika semua barang yang saya gunakan harus steril. Bahkan harus sering cuci tangan jika memegang sesuatu.”

Puncaknya saat 2005 silam, demi menjaga alerginya tidak muncul ia harus rela mengonsumsi nasi. “Habis kalau saya makan menggunakan lauk, pasti alergi saya akan timbul. Mau tidak mau saya hanya makan nasi saja,” terangnya. Tapi sekarang keadaan sudah berubah, Sholikin tidak perlu lagi pantang makanan. “Allah SWT telah menjadikan Tahitian Noni Jus Buah Pace sebagai mediasi kesembuhan alergi saya,” tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar