Miliki website sendiri dengan web hosting dan domain gratis di IdeBagus
Ad Ad

Jumat, 30 September 2011

Testimoni Kesembuhan Penyakit Gagal Ginjal: Kembalikan Fungsi Ginjal

Testimoni Kesembuhan Penyakit Gagal Ginjal:

Kembalikan Fungsi Ginjal




Rudi

KARTU MATI sudah ditangan apabila seseorang sudah mengidap penyakit gagal ginjal. Mungkin Anda tidak percaya dengan kisah berikut ini, tetapi kejadian ini nyata adanya.

Rudi pria kelahiran Selat Panjang, Bengkalis Riau ini memiliki pengalaman yang sangat memilukan. Vonis gagal ginjal kronis harus ia terima saat usianya masih muda. Tapia pa mau dikata. Allah SWT berkehendak beda. “Langkah medis sudah saya jalani hingga saya kehabisan uang. Karena saya harus cuci darah setiap dua minggu sekali. Beruntung ada tetangga yang memberikan saya  Tahitian Noni Juice. “Katanya jus ini berkhasiat untuk kesehatan,” ceritanya. Mukjizat Allah SWT menghampiri Rudi melalui TNJ.

Sebelum divonis gagal ginjal kronis oleh dokter. Rudi adalah pemuda yang gigih mendulang rejeki demi keluarga dan masa depannya. Ia pandai memanfaatkan waktu luang ditengah kesibukannya menuntut ilmu di perguruan tinggi dengan mengajar dan bekerja serabutam seperti mengojek bahkan menjadi marbot masjid. Semua ia jalani dengan sukacita tanpa beban.

Suatu ketika, Rudi merasakan demam dan panas tinggi, nafsu makannyapun berkurang.  Ia pun memeriksakan diri ke rumahsakit. Rudi kaget mendengar vonis gagal ginjal kronis oleh dokter RSUD pekanbaru kepadanya. “Saya berfikir bahwa biaya untuk kesembuhannya pasti akan banyak. Apalgi dokter sudah memvonis bahwa saya harus cuci darah setiap dua minggu sekali,” ceritanya.

Mendengar Rudi mengalami penyakit yang mengkhawatirkan, Pak Sugiyanto yang telah mengenal dan merasakan manfaat TNJ bagi kesehatannya, merekomendasikan Rudi untuk mengonsumsinya. “Awalnya saya ragu karena harganya yang ‘wah”. Beruntung Pak Sugiyanto memberikan keringanan dalam pembayaran TNJ. Saya bisa cicil,” katanya. Alhamdulillah TNJ menjadi solusi derita Rudi. “Walau awalnya terasa sakit saat minum pertama kali namun efeknya sungguh diluar dugaan saya,” katanya. Kini Rudi siap menghadapi hari-hari sibuknya tanpa keluhan. “Terimakasih TNJ.”

Rabu, 28 September 2011

Gagal Ginjal Sembuh dengan Tahitian Noni

Penyakit Gagal Ginjal

Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.

Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.

Penyebab Gagal Ginjal

Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang didedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :

• Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
• Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
• Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
• Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
• Menderita penyakit kanker (cancer)
• Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
• Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.

Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah  Kehilangan carian banyak yang mendadak (muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.

Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal 2 macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.

Sabtu, 24 September 2011

Dua Type Diabetes Melitus

Diabetes Type 1

Banyak orang terkesima saat mengetahui bahwa diabetes merupakan pembunuh terbesar ketiga di Amerika Serikat , setelah penyakit Jantung dan kanker. Untungnya, banyak efek-efek dari diabetes yang dapat dikendalikan. Meskipun penyakit itu tidak tersembuhkan, namun penelitian-penelitian memperlihatkan bahwa dengan mempertahankan kadar gula seseorang sedemikian rupa mendekati batas normal maka komplikasi-komplikasi jangka panjang akibat diabetes seperti serangan jantung, gagal ginjal dan kebutaan akan dapat dikurangi secara signifikan. Tubuh penderita diabetes sendiri tidak mampu untuk mengolah makanan menjadi energi. Inti permasalahannya adalah kernampuan tubuh dalam memproduksi dan menggunakan hormon insulin tidak baik. Sel beta dalam pankreas yang memproduksi insulin tidak berfungsi baik.
 
 
 
Insufficent Insulin  
 
Terdapat dua jenis diabetes: Tipe I dan Tipe II. Pada diabetes Tipe I, tubuh hanya sedikit atau bahkan tidak mampu memproduksi insulin. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes kaum muda karena biasanya muncul pada usia muda dan lebih akut. Pada diabetes tipe II, tubuh mampu memproduksi insulin secukupnya (terkadang bahkan lebih dari cukup). Namun, insulin yang diproduksi tidak dapat diserap oleh sel tubuh untuk memecah gula menjadi energi. Pada diabetes tipe II, tubuh juga mengalami masalah dalam menggunakan lemak dan protein secara baik. Dari semua jenis diabetes, hampir 90% adalah diabetes tipe II. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes usia-lanjut.

 
Type 2 Diabetes  
 
Gejala-gejala dari kedua tipe diabetes tersebut serupa. Yang paling umum antara lain: kekurangan energi, mudah lapar, sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, pandangan yang kabur, mual, rasa sakit di bagian perut, ketidaknyamanan dan merasa lemah. Tipe I sering dikaitkan dengan turunnya berat badan. Sedangkan tipe II sering dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Meskipun kita tahu bahwa diabetes dalam berbagai situasi adalah penyakit keturunan namun para ilmuwan tidak mengetahui dengan pasti penyebabnya, kemungkinannya karena sistem endokrin dan kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.

Riset memperlihatkan bila sistem kekebalan tubuh mulai berbalik menyerang diri sendiri – kemungkinan karena gangguan otoimunitas – maka sel beta dalam pankreas akan rusak atau setidaknya jumlah sel beta yang berfungsi dengan baik akan berkurang. Hal ini tentu akan mempengaruhi jumlah, kemurnian dan efektifitas dari insulin dalam tubuh. Namun bila sistem kekebalan tubuh sanggup menghalau serangan tersebut maka integritas dari insulin tubuh akan dapat dipertahankan.

Serangkaian tes yang ada saat ini telah memungkinkan untuk mendeteksi kegagalan anti bodi -anti bodi dalam darah sejak dini pada orang-orang yang menunjukkan gejala terserang diabetes. Pada beberapa orang dewasa, antibodi-antibodi yang merusak ini dapat muncul bertahun-tahun sebelum gejala-gejala diabetes timbul. Jenjang waktu ini disebut sebagai tahap pre-diabetes. Tahapan ini juga ditemui pada penyakit-penyakit gangguan endokrin lainnya seperti Hashimoto Thyroiditis dan penyakit Addison (kekurangan adrenalin). Gabungan dari keduanya dikenal sebagai Sindrom Schmidt.

Pada tahun 1960-an, saya berada di Fakultas Kedokteran di John Hopkins Medical School dan menjadi anggota dari tim medis yang melakukan penelitian atas Sindrom Schmidt. Tim ini terdiri dari ahli-ahli medis ternama dari Rumah Sakit John Hopkins seperti mendiang Dr. A.M. Harvey, Ketua dan Profesor di Departemen Pengobatan; Dr. Ivan L. Bennett, Ketua dan Profesor di Departemen Patologi; Dr. Charles C. Carpenter, Ketua Residensi Pelavanan Medis 0sler di Rumah Sakit John Hopkins; dan yang lainnya. 

Tim kami menemukan bahwa pasien penderita sindrom Schmidt ini tidak hanya mempunyai anti bodi-anti bodi yang menyerang kelenjar adrenal dan thyroid namun juga menyerang sel beta dalam pankreas yang memproduksi insulin. Kami telah menerbitkan jurnaljurnal medis yang menunjukkan hubungan antara antibodi dengan adrenal, thyroid dan pankreas.

Saya percaya salah satu efek Tahitian noni adalah pada pankreas dan sistem kekebalan tubuh. Penelitian terkini telah menunjukkan bahwa Tahitian Noni mampu mengatur kesehatan sistem kekebalan tubuh baik dengan meningkatkan kinerja sistem yang telah berjalan dengan baik atau dengan merangsang komponen-komponen dalam sistem kekebalan tubuh yang lamban dalam bereaksi. Sebagai tambahan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, noni dipercaya sanggup memperkuat dan mempertahankan struktur selular. 

Hal tersebut dapat dicapai dengan noni bertindak sebagai adaptogen yang akan membantu sel yang sakitar untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Dalam kasus diabetes maka noni akan membantu sel-sel beta dalam pankreas yang tidak berfungsi atau membantu sel-sel tubuh yang tidak berhasil dalam usaha mereka untuk menerima dan menggunakan glukosa dalam darah.

Selain itu mengkonsumsi noni juga dapat membantu meringankan gejala-gejala diabetes melalui kernampuannya untuk merangsang produksi scopoletin dalam tubuh dan produksi nitric oxide secara tidak langsung. Keduanya merupakan faktor penting dalam meredakan gejala-gejala seperti peredaran darah dan penglihatan yang kurang baik. Karena asupan gula – meskipun itu gula alami – sangat penting untuk diawasi dalam pola makan penderita diabetes, maka perlu dicatat bahwa 120 cc noni juice setara dengan satu macam buah. Suatu aturan umum bagi penderita diabetes adalah dengan mengkonsurnsi Tahitian noni juice secara bertahap. 

Namun yang perlu diingat karena noni adalah makanan alami rnaka kecil kemungkinannya noni akan mengubah kadar gula dalam darah dibandingkan dengan jus buah lainnya. Mencatat kadar gula dalam darah setiap hari merupakan cara yang baik untuk memonitor bila terjadi suatu perubahan. Sebagai rekomendasi, catatlah kadar gula darah anda pada pagi hari (gula puasa) dan pada sore hari (sekitar pukul 16.00). Catatan ini akan memperlihatkan bagaimana tubuh anda mengolah gula dan merespon terhadap noni juice atau apapun yang anda makan.

Mohon dicatat bagi penderita diabetes tipe I untuk tidak menggantikan suntikan insulin dengan noni juice. Mereka dapat mengurangi jumlah suntikan insulin. Menggunakan suplemen alami seperti noni juice harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Berdasarkan penelitian saya, dari 5.945 pengguna noni yang menderita diabetes, 79% di antaranya melaporkan gejala-gejala diabetes yang semakin membaik.

Takaran Penggunaan Noni: jumlah konsumsi rata-rata dari 79% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positif adalah 90 cc setiap hari.

Diambil dari buku NONI JUICE (How Much, How Often, For What Edisi Keempat – mencakup informasi lebih dari 27.000 pengguna noni juice ) karya dr. Neil Solomon, MD, PhD beliau adalah seorang Dokter di Johns Hopkins Hospital dan juga seorang penulis bestseller dalam daftar New York Times, mendapatkan Schwentker Award bagi pencapaian yang istimewa di bidang riset Beliau juga pernah menjabat sebagai sekretaris Bidang Kesehatan dan Kebersihan di Maryland, Mengabdi pada komisi kegubernuran dan bertindak sebagai penasehat kesehatan bagi gubernur dan Presiden AS. Selama 18 tahun beliau telah menulis kolom kesehatan bersindikasi dunia bagi Sindikat Los Angles Times. Saat ini dr. Solomon bekerja sebagai konsultan nutrisi global bagi perusahaan, organisasi non-pemerintahan pada PBB dan WHO.

Dan dalam bukunya Beliau hanya merekomendasikan dan menggunakan Tahitian Noni Juice dalam penelitiannya.

Patent Tahitian Noni Juice untuk Diabetes
Preventative and Treatment Effects of Morinda Citrifolia on Diabetes
US Patent, Nos. 6.855.345 February 2005 and No. 7.186.422 March 2007

Kamis, 22 September 2011

Diabetes Komplikasi ke Ginjal

Diabetes Komplikasi ke Ginjal

 

Ir. Imron Sofyan

Terhindar Dari Cuci darah

Mendengarkan cerita mengenai vonis komplikasi yang nyaris merenggut jiwanya Ir. Imron tak lantas diam, melainkan berusaha keras mengurangi diabetes kronis, asam lambung tinggi, jantung membesar dan ginjal yang bocor. Belum lagi gangguan fungsi pankreas. ”Semua itu bermula sejak Mei 2007 yang lalu”, cerita Ir. Imron.

Pola hidup yang tidak sehat selama ini yang ia jalani ternyata justru memperparah penyakit diabetes yang diidapnya sejak tahun 1990.

Hal itulah yang menjadi pemicu komplikasi organ tubuh  lainnya. ”dokter menyarankan saya untuk cuci darah. Tetapi saya menolaknya, sebab saya tahu, jika orang sudah cuci darah, maka akan terus cuci darah. Itulah yang saya hindari,” katanya.

Maret 2008 menjadi moentum bersejarah bagi Ir. Imron, yang mendapatkan solusi terbaik untuk penyakitnya. Seorang keponakannya, mempertemukannya dengan Tahitian Noni Jus Buah Pace. ”Mulanya saya tidak yakin jika jus ini membuat saya lebih baik.” Tapi keraguan Ir. Imron segera terjawab, setelah terapi diabetes dengan TNJ dan hanya dalam beberapa hari saja, staminanya meningkat drastis.

Bahkan pria asal Medan ini seakan tak percaya saat medapati hasil laboratoriumnya banyak perubahan ketimbang sebelumnya. Semua fungsi organ tubuhnya semakin membaik. Bahkan bverat badannya semakin meningkat. ”Semenjak sakit, berat badan saya berkisar diangka 50 an. Semenjak minum TNJ secara teratur 2x15cc sehari, nafsu makan saya bertambah dan berat badan menjadi meningkat mencapai 63 kg.”

Kini apapun aktifitas dan makannya Ir. Imron tidak perlu khawatir lagi sebab semuanya mampu diatasi dengan TNJ. ”Tapi saya tetap ingatkan bahwa semuanya kembali kepada kita, makanan dan pola hidup harus tetap terkontrol. Bukankah menjaga lebih baik dari pada mengobati, ” pesannya.

 

Minggu, 18 September 2011

Testimoni: Diabetes, Lupus, Darah Tinggi, Kegemukan

Testimoni: Diabetes, Lupus, Darah Tinggi, Kegemukan



Pada tahun 1996, berat badan Jimmy Williams mencapai 420 pounds. Dia mengidap penyakit Tekanan Darah Tinggi dan Lupus. Jimmy harus menggunakan Steroid untuk menangani Lupus. Akibat pemakaian steroid ini, Jimmy mengalami kerusakan pankreas. Jimmy mendapat penyakit baru, yaitu Diabetes. Jimmy harus menggunakan 45 unit insulin dua kali setiap hari. Jimmy benar-benar menjadi orang yang sangat menderita. 

Masalah berat badan, dan berbagai penyakit bersarang di dalam tubuhnya. Jimmy sangat membutuhkan mujizat, dia benar-benar tidak berdaya. Lalu dia berdoa, dan seorang temannya memperkenalkan Tahitian Noni® Juice. Syukur, Jimmy mau mencoba Tahitian Noni® Juice. Setiap pagi, Jimmy mengkonsumsi 10-12 Oz Tahitian Noni® Juice, disertai minum 8 Oz distilled water, dan minum banyak air. Dia tetap memakai obat Tekanan Darah Tinggi dan Steroid. Setelah beberapa waktu, dia tidak merasa lapar seperti hari-hari sebelumnya dan berat badannya mulai berkurang.

Berat badannya berkurang 130 pounds,
ukuran celana berkurang dari 60” menjadi 46”.

Sekarang dia tidak lagi bergantung pada Insulin, dokternya menyarankan untuk menghentikan pemakaian obat Tekanan Darah Tinggi. Dia sangat bersukacita atas berkat yang diberikan Tuhan dalam hidupnya. Semua dokternya sangat heran melihat perkembangan kesehatan Jimmy yang sangat luar biasa. Sekarang Jimmy menjadi peminum Tahitian Noni® Juice yang setia.

Rabu, 14 September 2011

Diabetes Sembuh dengan Tahitian Noni

Diabetes Sembuh dengan Tahitian Noni Jus Buah Pace

Nama lengkap diabetes adalah diabetes mellitus yang berarti “gula madu”. Istilah “diabetes melitus” berasal dari Bahasa Yunani yang jika diterjemahkan berarti “mengalirkan melalui pipa dengan tekanan atmosfer” dan dari Bahasa Latin yang dapat diterjemahkan menjadi “semanis madu”.

Setiap makanan yang kita santap akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan menjadi beberapa elemen dasarnya, termasuk salah satu jenis gula, yaitu glukosa. Jika terdapat gula, maka pankreas menghasilkan insulin, yang membantu mengalirkan gula ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap dengan baik dalam tubuh dan dibakar untuk menghasilkan energi.

Indonesia menempati peringkat empat negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia.

Ketika seseorang menderita diabetes maka pankreas orang tersebut tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.

Insulin adalah hormon yang dihasilkan pankreas, sebuah organ di samping lambung. Hormon ini melekatkan dirinya pada reseptor-reseptor yang ada pada dinding sel. Insulin bertugas untuk membuka reseptor pada dinding sel agar glukosa memasuki sel. Lalu sel-sel tersebut mengubah glukosa menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan aktivitas. Dengan kata lain, insulin membantu menyalurkan gula ke dalam sel agar diubah menjadi energi. Jika jumlah insulin tidak cukup, maka terjadi penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan diabetes.

Penyebab penyakit kencing manis atau diabetes tergantung pada jenis diabetes yang diderita. Ada 2 jenis diabetes yang umum terjadi dan diderita banyak orang yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Perbedaannya adalah jika diabetes tipe 1 karena masalah fungsi organ pankreas tidak dapat menghasilkan insulin, sedangkan diabetes tipe 2 karena masalah jumlah insulin yang kurang bukan karena pankreas tidak bisa berfungsi baik.

Sabtu, 10 September 2011

Cockstis TBC (Infeksi Tulang Pinggul)

Ratnasari Ayudia

Akhir Dari Sebuah Penderitaan

“Penderitaan itu membuat saya stres. Berat badan menyusut dario 66 kg menjadi 48 kg”

AKHIR 2002 adalah awal dari penderitaan hidup saya, Ratnasari Ayudia, karena divonis menderita penyakit infeksi tulang pinggul (cocksitis TBC). Sejak saat itu saya hanya bisa berbaring lemah, berdiri harus di bantu. Padahal sebelumnya saya adalah orang yang aktif. Penderitaan itu membuat saya stres. Berat badan menyusut dari 66 kg  jadi 48 kg. 

Berbagai cara saya tempuh untuk kesembuhan, tapi ke tapi keputuasanlah yang selalu menghampiri pikiran saya, karena hasil pemeriksaan laboratorium tidak mengalami kemajuan. Sampai suatu hari, saya di hampiri seorang rekan, yakni Indrayanti, yang memperkenalkan Tahitian Noni Bioctive Bevarage (TNBB) kepada saya. Puji tuhan, niat baik ibu Indrawati yang datang dari Jakarta ke Bandung hanya untuk memberikan saya TNBB berbuah manis. Sejak saya mengonsumsi TNBB pada awal Juni lalu, kesehatan saya mulai pulih. Bahkan hasil pemeriksaan laboratorium saya berubah derastis. 

Awalnya laju endap darah (LED) saya mencapai angka 80. Sejak saya mengonsumsi TNBB 1 sloki pagi dan 1 sloki malam selama satu bulan, LED saya perlahan mulai turun. Yang tadinya 26, menjadi 24. Dua bulan kemudian turun lagi 23. Yang luar biasa, setelah tiga bulan mengonsumsi TNBB, akhirnya LED mencapai angka normal akhir. Akhir penantian selama dua setengah tahun meminum obat TBC dan lain-lain, yang tak membawa hasil.

Kejadian ini sempat membuat suami saya yang juga seorang dokter merasa heran, ”kok bisa ya,” katanya. Sampai-sampai suami saya menganjurkan agar selalu mengonsumsi TNBB yang telah menyembuhkan saya.

Selasa, 06 September 2011

Testimoni: Stop TBC dengan Tahitian Noni Jus Buah Pace

Nama saya Pitoyo, 81 Tahun. saya pensiunan ABRI, menderita TBC sejak 2006. Menurut Dokter, paru-paru saya penuh bercak. Ini disebabkan karena kebiasaan merokok. Ketika sakit menyerang, tubuh saya lemas, berdiri saja sulit, apalagi berjalan. Batuk tak bisa berhenti, nafas tersengal-sengal. Bahkan pernah, selama lima hari saya tak bisa makan dan buang air besar. 

Saya mengkonsumsi tujuh macam obat dokter selama enam bulan. Baru dua kali minum timbul gatal-gatal di tubuh saya. Saya lalu mencoba mengkonsumsi TNJ dengan penggunaan 3x50ml sehari. Alhamdulillaah dalam waktu 3 hari, batuk berkurangm begitu juga dengan sesak nafas yang menyiksa. Dalam waktu seminggu batuk dan sesak nafas hilang total. Tubuh kembali berenergi. Tidur nyenyak dan nafsu makan jadi normal.Pada botol TNJ kedua, kondisi tubuh benar-benar prima, bahkan saya sanggup jalan-jalan ke Bandung bersama keluarga. 

Saya merasa bersyukur kepada ALLAH SWT yang telah menciptakan TNJ, juga para pendiri TNI yang selalu berusaha meringankan penderitaan dengan temuan-temuannya. Pengalaman ini lalu saya ceritakan kepada teman-teman, antara lain, Ny. Mayjen Hardoyo, 76 tahun, yang menderita osteoporosis dan Kolonel Sujak, 83 tahun, yang sulit berjalan dan tak dapat tidur, kini keduanya sudah menikmati hidup sehat bersama Tahitian Noni Jus Buah Pace (TNJ).

Jumat, 02 September 2011

Batuk Berdahak Sembuh dengan Tahitian Noni

Batuk Berdahak

Batuk adalah suatu proses alami yang penting untuk menjaga agar tenggorokan dan jalan napas senantiasa bersih. Pada batuk produktif atau batuk berdahak seseorang yang menderita mungkin mengalami keluhan seperti rasa tidak nyaman akibat dahak di dalam suluran pernafasan dan sulit bernafas yang seringkali menimbulkan stres

Kebanyakan orang selalu menganggap batuk adalah penyakit ringan yang bisa sembuh sendiri. Meskipun demikian, bukan tidak mungkin batuk yang berlangsung lama selain sangat mengganggu serta menjengkelkan dan bahkan bisa menular, dapat juga menimbulkan infeksi sekunder pada saluran pernafasan.

Penyebab timbulnya batuk sangat bervariasi diantaranya karena stimulasi infeksi yang meliputi peradangan lapisan mukosa/lendir saluran pernafasan seperti pada penyakit influenza, bronkhitis yang disebabkan oleh bakteri atau virus, dan merokok yang berlebihan. Akibat stimulasi mekanis yang disebabkan oleh masuknya partikel-pertikel kecil seperti debu, atau karena penekanan/tegangan saluran pernafasan misalnya karena penekanan tumor, penurunan kelenturan jaringan paru yang disebabkan jaringan perut, atau edema paru/adanya cairan dalam paru. Akibat rangsangan kimiawi yang masuk berupa gas yang bersifat iritatis seperti asap rokok atau gas kimia.

Penyebab batuk yang paling umum yaitu infeksi saluran pernafasan oleh karena mikroorganisme virus atau bakteri. Batuk ini biasanya disertai pilek, dan hidung tersumbat. Batuk yang dibiarkan berlarut-larut tanpa adanya suatu tindakan dapat mengakibatkan komplikasi. Komplikasi batuk ini terdiri dari 3 macam, yaitu serangan tiba-tiba yang dapat menyebabkan sinkop (pingsan/hilang kesadaran sementara), batuk yang sangat kuat atau hebat dapat menyebabkan pecahnya alveoli (rongga-rongga udara) dalam paru, dan patahnya tulang iga. Untuk itu sebelum batuk  menjadi lebih berbahaya perlu adanya upaya pencegahan dan upaya untuk mengatasinya.

Berikut ada beberapa tips/cara untuk mencegah dan mengatasi batuk produktif diantaranya :
  1. Minum air putih sekurang-kurangnya 8 gelas perhari untuk mengencerkan dahak.
  2. Mandi air hangat akan membantu mengencerkan dahak / lendir sehingga lebih mudah di batukkan.
  3. Hindari komsumsi alkohol atau kafein karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil sehingga memperbanyak keluarnya cairan tubuh. Cairan tubuh sangat diperlukan untuk menjaga agar dahak / lendir tetap encer.
  4. Berhenti merokok, hindari pemaparan terhadap debu, lingkungan yang terlalu kering atau terlalu dingin.
  5. Jaga agar tubuh tetap hangat dan istirahat yang cukup.
Untuk pengobatan secara tradisional :
  1. Minum seduhan satu potong jahe, satu potong kencur dan 5 biji cengkeh diminum sehari sekali selama 3 hari.
  2. Minum seduhan satu potong jahe, 3 lembar daun wungu dan 5 biji cengkeh di minum sehari sekali selama 3 hari.
  3. Minum seduhan satu potong jahe, 3 lembar potongan daun sirih dan 5 biji cengkeh diminum sehari sekali selama 3 hari